Dulu sekali waktu masih sekolah SD, saya pernah punya kucing. Tidak pernah diberi nama hanya saja dia memiliki pergelangan kaki yang buntung, entah kenapa saya tidak pernah tahu. Mungkin kecelakaan, mungkin juga dijahati oleh manusia. Tapi kucing yang awalnya kurus sekali itu, setelah tinggal dan diurus di rumah, makin menggemuk dan sehat.
Salah satu memori yang saya ingat adalah ketika pada akhirnya kami pindah rumah, saya bawa kucing buntung ini ke rumah baru pada sore hari sekitar waktu magrib. Dan pada waktu itu, tabu sekali rasanya menginapkan kucing di dalam rumah, jadinya kucing ini tidur diluar semalaman. Paginya saya tentu harus sekolah, Bapak kerja, Ibu jualan dan Aa juga sekolah, rumah kosong, kucing yang baru tiba di tempat asing sudah ditinggalkan sendirian diluar rumah. Saya khawatir sekali, apa mungkin kucing tidak bernama dan berkaki buntung ini akan kabur karena lingkungan yang sangat asing. Sepulang sekolah saya bergegas menuju rumah dan betapa bahagianya saya ternyata si kucing menunggu saya di pintu rumah. Saya sayang sekali pada kucing ini.
Pada akhirnya kucing ini menerima kemalangan yang lain, kaki satunya yang tidak buntung terluka entah kenapa dan terjadi pembusukan. Waktu itu saya masih SD, tidak tau ada yang namanya dokter hewan, apalagi di Subang. Dan orang-orang rumah memang pada dasarnya tidak terlalu suka hewan peliharaan, akhirnya kucing ini dibuang oleh bapak entah kemana. Saya menangis waktu itu.
Itu adalah cerita awal saya tentang kesukaan saya pada kucing. Walaupun saya sangat menyukai kucing, saya tidak pernah pelihara lagi. Takut dibuang kalau-kalau ternyata sakit.
Sampai akhirnya sekitar dua puluh tahun kemudian plus menyentuh waktu dua tahun pandemi corona. Saya kerja sendirian di kantor, tidak ada rekan kerja, tidak ada teman ngobrol, bahkan aplikasi pesan singkat pun isinya hanya kerjaan. Teman-teman saya sudah mulai distant di umur menyentuh 30. Saya mentekadkan diri untuk mengadopsi anak kucing. Saya namai kucing berwarna putih ini Kuro yang dalam bahasa jepang artinya hitam.
Jujur, setelah ada Kuro saya sedikit bahagia. Ada kegiatan untuk membersihkan litter di pagi dan sore hari. memberi makan, cek up ke vet dan sebagainya. Kuro sangat manja dan suka sekali 'mengganggu' ketika saya sedang bekerja dengan tidur diatas laptop, mungkin karena hangat.
Saya mencoba menjadi orang tua yang baik untuk Kuro, kalau dia sakit, saya bawa ke dokter, vaksinasi lengkap, dan kalau umurnya sudah cukup, mau disterilkan biar semakin sehat. Mungkin ini pelampiasan saya karena gagal memelihara si buntung waktu itu. Dimana saya tidak punya materi, kemampuan dan autorisasi yang cukup karena masih anak sekolah, SD lagi. Dan untuk saat ini saya punya apa yang dibutuhkan agar Kuro bisa hidup bahagia disini.
P.S Ternyata obat cacing, obat kutu dan harga makanan kucing mahal juga ya hahaha
ilustrasinya lucu mas, dan pas dijembreng foto kuronya ternyata lucu beneran
BalasHapuswaktu kakinya sakit kasihan juga ya
ibuku sih dokter hewan, beliau kerap didatangi pasien kucing juga
uda lama ga ngeblog nih mas, tau tau baru update lagi tahun 2021 hehe
Wah namanya keren, bener2 kebalikan.. Hehehehe.. Saya juga pecinta kucing, tapi malah gak bisa pelihara kucing di rumah karena takut gak keurus. Paling kalau lagi menginap di rumah ayah saya barulah bisa asyik main2 sama kucing2 liar yang entah mengapa dari dulu seneng banget ngumpul di rumah ortu saya.
BalasHapusSaya juga punya pengalaman sedih waktu kecil, kucing peliharaan saya tiba2 hilang selama seminggu, lalu pulang ke rumah dengan luka lebar sampai terlihat dagingnya, kayaknya ada yang nyiram air panas karena bulunya rontok habis hampir separuh badan. Setelah Pusi mati, saya agak kapok pelihara kucing, takut kejadian serupa terulang lagi
Kuro you are so lucky... lucu beud mas.. Aku sebagai Cat Person. Suka juga sama kucing. Sayang, bulu kucing masuk ke list alergi asmaku. Jadi biin susah kalau mau pelihara kucing di rumah..
BalasHapusAlhasil cuma bisa ikutan ngerawat kucing jalanan depan rumah yg tiap pagi saya kasih makan... 😁😁😁
Oh kuro itu dari bahasa Jepang yang artinya hitam ya.
BalasHapusMemang kalo memiliki hewan peliharaan misalnya kucing bikin mood kita jadi bagus kang, lihat tingkah kucing yang lucu menggemaskan itu bikin pikiran fresh.
Dan soal harga obat kucing yang mahal ya memang begitulah hahaha.😂
Iih Kuro lucu amat sih.
BalasHapusAku sih nggak begitu suka sama kucing karena pernah ada trauma pas masa kecil 😂
Jadinya kalau ada kucing cuma suka nyawang tok 🙈
Waahh kucingnya putih mas...Kirain hitam, Atau memang ada dua putih dan hitam..😁😁
BalasHapusKalau aku banyak kucing durumah mas, Ada Anggora, Anggodo dll..😁😁 Cuma terkadang sering hilang akhirnya kembali melihara kucing kampung dan ada sekitar 5 ekor sisanya kadang dirumah kadang pergi entah kemana, Jadi yang diurus cuma 5..😊😊
Terkadang kasihan juga aku kalau lihat kucing pincang...Cuma sempat bingung kalau dibawa kerumah, Dirumah udah banyak kucing, Akhirnya aku kasih para pencita kucing yang ada diFB...Beruntung mereka mau, Sewaktu aku lihat kucing kaki belakangnya patah...😳😳
harga makanan kucing memang mahal.. tapi menjaga kucing itu juga agak lumayan mahal..
BalasHapussaya tidak terlalu suka kucing. tapi ikut sedih membayangkan kucing buntung itu dibuang. apalagi dia dalam keadaan sakit.Selamat malam minggu, Mas Arief.
BalasHapusSaya juga pas kecil nemu anak kucing, beberapa hari diurus, tapi pas mau berangkat sekolah ngeliat si kucingnya disiksa dua anjing sampe mati. Waktu itu sedih banget, dan kayaknya traumanya sampe sekarang masih belum berani piara kucing. Paling cuma ngasih makan kucing liar.
BalasHapusSehat2 terus ya sama Kuro-chan.
kami sekeluarga suka kucing. Walaupun tidak memeliharanya, tapi lumayan banyak dan sering kucing-kucing datang ke rumah, mungkin mereka tau mau pada di kasih makan, jadi udah kaya rutin gitu pada datang
BalasHapusHai, Kuro!
BalasHapusKok sama sih ada kucing saat pandemi gini. Kalau aku gak niat buat adopsi. Dia datang sendiri dalam keadaan bunting. Sekarang jadinya ada 4 ekor. Ramai bener kaya kos-kosan kucing
lucu kucingnya mas, senoga jadi orang tua yang baik ya bagi si kucing :D
BalasHapuskuro bisa dijadikan teman oleh manusia
BalasHapustp gimana ya nasib si buntung sekarang, apa sudah kembali ke rumah dengan sehat?
Saya juga memelihara kucing sampai sekarang, tapi kucing kampung, karena perawatannya simpel dan murah, serta jarang sakit. Kadang mikir kenapa makanan, obat, suplemen, sampai grooming untuk kucing kok lebih mahal dari manusia hehe..
BalasHapusMoga Murah rezeki kerana jaga kucing.
BalasHapusSaya pun harap jaga kucing dengan baik. Saya mampu beri makanan.
Saya tak suka kucing tapi kalau kucing dibuang kok kasihan rasanya tak tega lihatnya.
BalasHapusUnyu si Kuro, bang.
BalasHapusLucu lihat polahnya.
Aku juga suka kucing, terutama kucing persia.
It was sad when our pet got sick and we did not know what we had to do.
BalasHapusKuro is so cute. Say hello to Kuro.
Iss kuronya cantik banget, tapi ngomong ngomong kuro jantan atau betina mas?
BalasHapusSaya juga sewaktu SMP punya kucing peliharaan. Tapi ga juga peliharaan, sih. Itu kucing liar yang entah dari mana, tiba tiba aja datang ke rumah. Kadang jengkel sih. Apalagi si kucing malah beranak pinak di rumah 😅😅
BalasHapuscomelnyaaaaa kucing diaaaaaa
BalasHapus